Fairest (The Lunar Chronicles #3.5)

fairest

In this stunning bridge book between Cress and Winter in the bestselling Lunar Chronicles, Queen Levana’s story is finally told.

Mirror, mirror on the wall,
Who is the fairest of them all?

Fans of the Lunar Chronicles know Queen Levana as a ruler who uses her “glamour” to gain power. But long before she crossed paths with Cinder, Scarlet, and Cress, Levana lived a very different story – a story that has never been told . . . until now.

Marissa Meyer spins yet another unforgettable tale about love and war, deceit and death. This extraordinary book includes full-color art and an excerpt from Winter, the next book in the Lunar Chronicles series


Jadi di buku ini diceritakan kisah si ratu jahat, Levana sejak kecil. Levana merupakan saudari dari ratu Channary, ibu Cinder. Ratu Channary lah yang menyebabkan Levana memiliki bekas luka bakar yang sangat parah sehingga dia selalu menggunakan daya pikatnya untuk terlihat cantik. Orang tua mereka meninggal saat levana berumur 15 tahun dan Channary 22 tahun. Channary malah lebih angkuh dan sombong daripada Levana. Keduanya tidak pernah akur, dan Channary lah yang selalu membuat ulah duluan. Itu lah kenapa Levana sangat membenci Cinder.

Levana menyukai Evret, pengawal kerajaan yang beberapa tahun lebih tua dari Levana. Sayangnya, Evret menikah dengan seorang penjahit yang sangat cantik. Istri Evret meninggal saat dia melahirkan anaknya, yang diberi nama Winter. Levana yang masih berumur 15 tahun memanfaatkan momen ini untuk memikat Evret. Dia menggunakan daya pikatnya sehingga menyerupai mantan istri Evret. Mereka menikah, tapi selama pernikahannya, Evret tidak pernah mencintai Levana. Tuh, menyedihkan sekali hidupnya.

Ratu Channary meninggal kena wabah Leutomosis, kemudian kepemimpinan otomatis berpindah ke tangan Levana, sampai sang pewaris tahta, Cinder alias putri Selene berumur 13 tahun. Levana yang serakah tentu saja tidak ingin posisinya digantikan oleh orang lain. Oleh karena itu dia membuat tragedi kebakaran yang menyebabkan putri Selene dilarikan ke bumi, tapi dikira meninggal oleh Levana.

Seri The Lunar Chronickles 3,5 ini menurutku tidak semenarik buku 1,2,3 dan 4. Kurang greget. Aku mengharapkan kisah cinta Levana-Evret lebih dari ini. alasan Levana mencintai Evret mati-matian kurang emosional.

Tapi pada beberapa bagian ada yang sampek bikin nangis juga. Terutama bagian yang ini.

“Why can’t you even try, Evret? Why can’t you even try to love me?” Crossing the room, she knelt before him, taking his hands into hers. “If you would just let me love you, let me show you that I could be the wife you wanted, that we could—”

si ratu Levana yang jahat, mencintai pengawalnya tapi cintanya tak pernah terbalas. Dia sampek nyembah-nyembah ke Evret, seperti punya dua kepribadian nih ratu. Di satu sisi jahat dan ambisius, di sisi lain seperti budak cinta. Dan obsesinya Cuma ke Evret. ke anaknya, Winter, dia malah benci.

Evret kesal ke Levana karena dia tidak pernah menampakkan wajah aslinya. Sedangkan Levana takut Evret tidak menyukainya jika tahu rupa aslinya. Nah lho? Salah siapa dong?

Udah gitu aja reviewnya.

Oh iya, dan lagi-lagi aku baca online karena versi indonesianya belum terbit, dan kalau beli buku import harganya mahal, deng. hehe….

silahkan baca di sini kalau mau

Tinggalkan komentar